Jakarta Penyandang disabilitas dan lanjut usia (lansia) dengan kondisi tertentu dibiarkan menjalankan ibadah umrah memakai bangku roda.

Pasalnya, tidak ada larangan menjalankan umrah memakai bangku roda. Penerapan alat tolong ini juga tidak mengganggu rukun umrah, seperti diperkenalkan Redaktur Keislaman NU Online, Ustaz Alhafiz Kurniawan.

Dia menyampaikan, umrah dalam rangkaian ibadah haji yakni ibadah mesti yang agung alisajohnslimo.com sebagaimana ibadah haji itu sendiri. Proses umrah hampir sama dengan cara kerja ibadah haji. Hanya saja, pada ibadah umrah ini segala rukun ada minus wukuf di Arafah.

Artinya: “(Enam rukun haji kecuali wukuf) yakni niat [ihram], tawaf, sai, [cukur] tahallul, dan tertib, (yakni rukun umrah) yakni khabar mubtada dari kata ‘ghayru.’ (Karena meliputi dalil-dalilnya), yakni dalil-dalil yang menjadi dasar atas kewajiban niat, tawaf, dan sai dalam ibadah haji juga menjadi dalil atas kewajiban cara kerja rukun tersebut pada ibadah umrah. Jadi, dalil [cara kerja rukun] tersebut tidak terbatas untuk haji saja,” (Sayyid Bakri Syatha Ad-Dimyathi, I‘anatut Thalibin, [Beirut, Darul Fikr:], juz II, halaman 331).

5 Rukun Umrah

Ibadah umrah memiliki rukun atau komponen-komponen yang cara kerjanya tidak dapat ditinggalkan. Rukun-rukun dalam ibadah umrah mesti dilaksanakan tanpa kecuali. Sekiranya salah satu tidak dilaksanakan, karenanya ibadah umrahnya tidak resmi.

Rukun umrah ini tidak dapat ditinggalkan sedangkan sebagiannya dan digantikan dengan dam (bayar denda).

Ada lima rukun umrah yang mesti dilaksanakan oleh jamaah haji yakni:

*Ihram
*Tawaf
*Sai
*Tahallul
*Sekiranya.

Ihram
Ihram dalam umrah sejenis dengan takbiratul ihram dalam shalat. Ihram menandai masuknya seseorang dalam rangkaian manasik dengan niat umrah di dalam hati.

Jamaah disarankan melafalkan niat ihram umrah secara lisannya. Sebelum niat, jamaah haji mesti menyiapkan diri atas konsekuensi ihram. Jamaah haji disarankan mandi dan sudah mengenakan pakaian ihram khususnya dahulu sebelum niat ihram. Jamaah haji sudah mesti seketika meninggalkan larangan ihram sesudah niat ihram.

Tawaf
Tawaf yakni mengelilingi Kabah sebanyak 7 kali dalam kondisi suci yang diawali dari arah Hajar Aswad. Jamaah disarankan untuk membaca talbiyah saat tawaf.

Sai
Sai yakni jalan kaki antara Shafa dan Marwah. Sai dilaksanakan sebanyak 7 kali dengan perhitungan yakni jalan dari Shafa ke Marwah dihitung sekali dan jalan dari Marwah ke Shafa dihitung sekali.

Jalan pertama mesti diawali dari Shafa ke Marwah. Tetapi sai diawali dari Marwah ke Shafa, karenanya jalan pertama tidak dihitung. Sai mesti dilaksanakan dengan 7 kali dengan hitungan yang meyakinkan.

“Sai tidak boleh kurang dari 7 kali. Sai dapat dilaksanakan dengan jalan kaki. bagi lansia dan mereka yang memiliki uzur, sai dapat dilaksanakan dengan bantuan bangku roda,” kata Alhafiz mengutip NU Online, Jumat (19/4/2024).